Sistem Keamanan Pintu Bandara Menggunakan Sensor Wajah

Dewasa ini, semakin marak kasus korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia. Lemahnya hukum di Indonesia banyak memberikan celah bagi pelaku korupsi untuk melarikan diri dari Tanah Air dan menuju negara lain yang di anggap aman sebagai tempat bersembunyi.

Dalam upaya pemberantasan korupsi dan terorisme diperlukan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya institusi terkait saja seperti Kepolisian, Kejaksaan, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), dan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang berhak menangani masalah korupsi, kita sebagai rakyat Indonesia khususnya para calon teknisi muda juga mempunyai peran dalam pemberantasan korupsi dan terorisme. Untuk mengimplementasikan hal itu, terbentuk sebuah ide untuk membantu para penegak hukum dalam menangkap para koruptor yang melarikan diri dari Indonesia yaitu dengan sistem keamanan pintu bandara dengan menggunakan sensor wajah.

Sensor wajah merupakan salah satu aplikasi dari transduser. Type atau jenis transduser ini adalah mengubah besaran bentuk wajah (sensor wajah) menjadi besaran listrik dalam bentuk database. Teknologi yang digunakan yaitu :

1. Sensor wajah

2. Database

3. Motor Penggerak

Cara kerja dari alat ini dapat digambarkan dalam flowchart berikut :

Mula-mula terlebih dahulu kita menyimpan bentuk wajah dari masyarakat Indonesia khususnya para pejabat negara dan menyimpannya pada suatu sistem database. Kemudian database tersebut ditanamkan pada sensor wajah yang dipasang dibeberapa pintu tempat umum seperti bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, dll. Jadi jika ada salah seorang pelaku koruptor yang sedang dalam buronan, polisi cukup menyebarkan database dari wajah koruptor tersebut ke seluruh bandara baik di dalam maupun luar negeri. Jika hasil perbandingan ciri wajah input sama atau cocok dengan data yang sudah tersimpan (data wajah koruptor), maka pintu akan tetap menutup, sebelumnya juga bisa ditambah alarm pada pintu tersebut, jadi apabila sensor mendeteksi wajah koruptor pintu akan menutup dan alarm menyala.

Banyak hal yang bisa dilakukan para generasi muda khususnya calon teknisi muda dalam upaya memberantas korupsi dengan teknologi yang berkembang saat ini. Jangan pernah ragu dalam berusaha dan tetap semangat apapun yang terjadi, Indonesia Bisa !!!