Sensor Thermal
Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan panas / temperature / suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu. Contohnya; bimetal,
termistor, termokopel, RTD, photo transistor, photo dioda, photo
multiplier, photovoltaik, infrared pyrometer, hygrometer. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas salah satu contoh dari sensor termal yaitu Resistance Thermal Detector (RTD).
Resistance Thermal Detector (RTD)
Resistance Thermal Detector (RTD) atau dikenal dengan Detektor
Temperatur Tahanan adalah sebuah alat yang digunakan untuk menentukan
nilai atau besaran suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen
sensitif dari kawat platina, tembaga, atau nikel murni, yang memberikan
nilai tahanan yang terbatas untuk masing-masing temperatur di dalam
kisaran suhunya. Semakin panas benda tersebut, semakin besar atau
semakin tinggi nilai tahanan listriknya, begitu juga sebaliknya.
Keunggulan yang dimiliki RTD,
antara lain :
1. Stabil dan akurasi baik
2. Linearisasi lebih baik dari pada thermocouple
3. Tidak diperlukan suhu referensi
4. Sensitivitasnya cukup tinggi
5. Tegangan output yang dihasilkan 500
kali lebih besar dari thermocouple.
Sedangkan kekurangannya adalah :
1. Biaya lebih mahal
2. Waktu respon kurang cepat pada beberapa
aplikasi
3. Membutuhkan sumber arus
4. Pemanasan sendiri
Prinsip Kerja
Prinsip dasar RTD adalah jika pada
tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu.
Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat
konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan.
Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu,
kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas.
Aplikasi
Pengontrol Temperature di line fuel gas (pipa berbahan bakar gas)
Ide Pengembangan
RTD yang sering digunakan di pasaran adalah jenis PT100. RTD jenis ini bisa di gunakan dalam proses penurunan suhu minyak.
Ide Pengembangan
RTD yang sering digunakan di pasaran adalah jenis PT100. RTD jenis ini bisa di gunakan dalam proses penurunan suhu minyak.
Dalam proses penurunan suhu minyak ini digunakan
air sebagai pendingin. Air pendingin ini berasal dari cooling tower
(dengan suhu 28-30 0C) dan dari mesin water chiller (dengan suhu 7-10 0C). RTD
(PT100) dipasang pada tangki rystalizer (untuk mengawasi penurunan suhu
dari minyak) dan dipasang pada saluran pipa masukan air pendingin ke dalam
tangki crystalizer (untuk mengatur debit air dan perubahan penggu naan air
cooling menjadi air chilling).
Prinsip kerja dari RTD (PT100) yang digunakan
untuk pengukuranminyak ini adalah, ketika RTD pada tangki crystalizer menerima
panas dari minyak, maka panas tersebut akan dikonversikan oleh RTD ke dalam
bentuk besaran listrik yaitu tahanan. Panas yang dihasilkan berbanding lurus dengan
tahanan dari jenis elemen logam platina yang ada pada sensor RTD, kemudian
bentuk tahanan tersebut diterima oleh Tranduser kemudian tranduser merubahnya
menjadi sinyal fisi dan mengirimnya ke TRC (Traction Control system).
Daftar Pustaka :
http://ilmulistrik.com/sensor-suhu-rtd-resistance-thermal-detector.html
http://sorsow.blogspot.com/2010/10/macam-macam-sensor.html
http://ilmulistrik.com/sensor-suhu-rtd-resistance-thermal-detector.html
http://ilmulistrik.com/sensor-suhu-rtd-resistance-thermal-detector.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar