Senin, 24 Maret 2014

Resistance Thermal Detector (RTD)

Sensor Suhu RTD (Resistance Thermal Detector)
Sensor Thermal
Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan panas / temperature / suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu. Contohnya; bimetal, termistor, termokopel, RTD, photo transistor, photo dioda, photo multiplier, photovoltaik, infrared pyrometer, hygrometer. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas salah satu contoh dari sensor termal yaitu Resistance Thermal Detector (RTD).


Resistance Thermal Detector (RTD)
Resistance Thermal Detector (RTD) atau dikenal dengan Detektor Temperatur Tahanan adalah sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen sensitif dari kawat platina, tembaga, atau nikel murni, yang memberikan nilai tahanan yang terbatas untuk masing-masing temperatur di dalam kisaran suhunya. Semakin panas benda tersebut, semakin besar atau semakin tinggi nilai tahanan listriknya, begitu juga sebaliknya. 


Keunggulan yang dimiliki RTD, antara lain :
1. Stabil dan akurasi baik
2. Linearisasi lebih baik dari pada thermocouple
3. Tidak diperlukan suhu referensi
4. Sensitivitasnya cukup tinggi
5. Tegangan output yang dihasilkan 500 kali lebih besar dari thermocouple.

Sedangkan kekurangannya adalah :
1. Biaya lebih mahal
2. Waktu respon kurang cepat pada beberapa aplikasi
3. Membutuhkan sumber arus 
4. Pemanasan sendiri

Prinsip Kerja 

Prinsip dasar RTD adalah jika  pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas.

Aplikasi 
Pengontrol Temperature di line fuel gas (pipa berbahan bakar gas) 

Ide Pengembangan 
RTD yang sering digunakan di pasaran adalah jenis PT100. RTD jenis ini bisa di gunakan dalam proses penurunan suhu minyak.


Dalam proses penurunan suhu minyak ini digunakan air sebagai pendingin. Air pendingin ini berasal dari cooling tower (dengan suhu 28-30 0C) dan dari mesin water chiller (dengan suhu 7-10 0C). RTD (PT100) dipasang pada tangki rystalizer (untuk mengawasi penurunan suhu dari minyak) dan dipasang pada saluran pipa masukan air pendingin ke dalam tangki crystalizer (untuk mengatur debit air dan perubahan penggu naan air cooling menjadi air chilling).
Prinsip kerja dari RTD (PT100) yang digunakan untuk pengukuranminyak ini adalah, ketika RTD pada tangki crystalizer menerima panas dari minyak, maka panas tersebut akan dikonversikan oleh RTD ke dalam bentuk besaran listrik yaitu tahanan. Panas yang dihasilkan berbanding lurus dengan tahanan dari jenis elemen logam platina yang ada pada sensor RTD, kemudian bentuk tahanan tersebut diterima oleh Tranduser kemudian tranduser merubahnya menjadi sinyal fisi dan mengirimnya ke TRC (Traction Control system).


Daftar Pustaka :
http://ilmulistrik.com/sensor-suhu-rtd-resistance-thermal-detector.html
http://sorsow.blogspot.com/2010/10/macam-macam-sensor.html
http://ilmulistrik.com/sensor-suhu-rtd-resistance-thermal-detector.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar