MACAM-MACAM SPECTRUM
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
PADA APLIKASI
SISTEM TELEKOMUNIKASI
A. PENGERTIAN
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan.
Panjang
gelombang dikalikan dengan frekuensi, hasilnya kecepatan cahaya: 300 Mm/s,
yaitu 300 MmHz Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24 μeVm.
Panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24 μeVm.
Spektrum
elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini
sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara
historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam
mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt
untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk
energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah
"spectrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk
spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang
panjang gelombang saja (320 - 700 nm).
Gelombang
elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang
frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik
dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya
merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X.
Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika
menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi
gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya.
B.
Sejarah Penemuan
1. James Clerk Maxwell
Dasar teori dari perambatan gelombang
elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell
dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromaagnetik
berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.
2.
David E. Hughes
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang
mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa
keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia
mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya
dibilang itu cuma merupakan induksi.
3.
Heinrich Rudolf Hertz
Adalah Heinrich Rudolf Hertz antara tahun 1886
sampai, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan
bahwa radiasi radio memiliki seluruh property gelombang (sekarang disebut
gelombang Hertz), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat
diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut sebagai persamaan
gelombang. Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi
elektromagnetik. Waktu kawat (atau penghantar seperti antena) menghantarkan
arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama
dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat
bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagi gelombang, dicirikan
oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi.
C.
Macam-Macam Gelombang Elektromagnetik
1.
Gelombang Radio
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali
dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society
mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan
1865.
Radio Transmission
Radio Transmission
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan
terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang
pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada
frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) pada suatu
spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara
osilasi elektrik maupun magnetik.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
2. Gelombang Mikro (Micro Wave)
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
2. Gelombang Mikro (Micro Wave)
Gelombang Mikro (Micro Wave) adalah gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu diatas 3 GHz (3x109 Hz)
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada radar. Radar digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro denganfrekuensi sekitar 1010 Hz.
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada radar. Radar digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro denganfrekuensi sekitar 1010 Hz.
Oven Microwave
Oven microwave menggunakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa
efek panas untuk memasak. Selain itu, gelombang mikro juga digunakan dalam
sistem komunikasi radar dan analisis struktur atom dan molekul.
Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).
Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).
Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke
segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal
akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan
ini akan memberikan informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan
oleh layar radar.
Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.
Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.
3. Sinar Inframerah
(Infra Red)
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih
panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.
Namanya (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna
dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki
jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm
dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell,
astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan
penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari
dalam tata surya teleskop.
Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik
dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13).
Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah
lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan
molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar
inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.
Karakteristik:
Karakteristik:
-
Tidak dapat
dilihat oleh manusia
-
Tidak dapat
menembus materi yang tidak tembus pandang
-
Dapat
ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
-
Panjang
gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding
terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami
penurunan.
Jenis-Jenis
Inframerah Berdasarkan Panjang Gelombang:
-
Inframerah
jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
-
Inframerah
jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
-
Inframerah
jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm
Manfaat Dalam Kesehatan Dan Komunikasi:
a. Kesehatan
1. Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini
disebabkan karena inframerah mempunyai getaran yang sama dengan molekul air.
Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan terbentuk molekul tunggal yang
dapat meningkatkan cairan tubuh.
2. Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul
air dan pengaruh inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh
kapiler membesar, dan meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi
darah dan mengurani tekanan jantung.
3. Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro
dalam tubuh meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme.
Hal ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.
4. Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat
membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam
urat yang tinggi.
5. Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada
alat-alat kesehatan. Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari
organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ
tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien
sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien
tersebut. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat
digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar. Contoh penggunaan
inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang kesehatan Bio Fir.
Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut dapat berperang dalam
pembersihan dalam tubuh dan pembasmian kuman atau bakteri.
b. Komunikasi
1. Adanya sistem sensor infra merah. Sistem sensor ini
pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang
menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat
bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada
sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED (Lightemitting
Diode)infra merah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan
data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima
biasanya terdapat foto transistor, foto dioda, atau modulasi infra merah yang
berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
2. Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
3. Inframerah
digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV. Gelombang
inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat menembus
tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat
diinterfensi oleh cahaya matahari.
4. Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh.
Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10
meter dan tidak ada penghalang)
5.
Sebagai salah
satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat dikatakan
sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan
untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain.
Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada handphone dan
laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim file ke
handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul infra merah pada PC.
Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada benda lain yang
menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalankan melalui
teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk
mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.
4. Sinar Tampak
Dalam rentang
spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati
pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi
frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak
membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan
panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita
rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan
melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam
konfigurasi elektron.Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan membentuk satu
disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.
Sinar
Ultraviolet
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa
Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang
yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari
sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia. Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit,. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV, dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia. Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit,. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Beberapa hewan dapat melihat sinar UV, dan UV membantu lebah untuk mengumpulkan serbuk sari dari bunga.
Bahaya
Sinar UV Pada Kulit Manusia
Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan perlindungan alami dari
sinar matahari yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan kandungan
pigmen dalam jumlah banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian membuktikan
bahwa semakin banyak pigmen. Semakin kecil kemungkinan seseorang terkena kanker
kulit karena pigmen berfungsi sebagai penangkal dampak sinar UV yang
dipancarkan oleh matahari. Sering beraktifitas di bawah sinar matahari tanpa
pelindung kulit, akan menyebabkan kulit lebih cepat mengalami penuaan. Kulit
jadi cepat berkerut dan timbul bercak-bercak hitam yang kita kenal sebagai flek
hitam. Sinar UV juga bisa membuat kulit tidak mulus karena menebal atau
menipis. Bisa juga muncul benjolan-benjolan kecil yang ukurannya bervariasi.
Benjolan-benjolan atau flek pada kulit bisa berkembang menjadi tumor jinak
bahkan kanker kulit. Khususnya pada orang yang sering berjemur di bawah sinar
matahari atau berjemur. Tidak heran bila bintik awal kanker kulit timbul di
bagian tubuh yang terbuka seperti wajah, kepala, tangan dan bagain yang banyak
terpapar sinar matahari.
Sinar matahari tidak sepanjang hari merusak kulit, sebelum pukul 09.00 pagi justru penting untuk tulang. Kita justru harus waspada pada pancaran sinar yang berlagsung pukul 09.00 hingga 15.00, sebab di waktu tersebut sinar matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak kulit.
Sinar matahari tidak sepanjang hari merusak kulit, sebelum pukul 09.00 pagi justru penting untuk tulang. Kita justru harus waspada pada pancaran sinar yang berlagsung pukul 09.00 hingga 15.00, sebab di waktu tersebut sinar matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak kulit.
6. Sinar
X
Sinar-X atau
sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan
panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip dengan
frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam
diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari
radiasi ion dan dapat berbahaya.
Awal
perkenalan umat manusia dengan radiasi pengion dimulai ketika Wilhelm C.
Roentgen (1845 – 1923), fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895
menemukan sejenis sinar aneh yang selanjutnya diberi nama sinar X. Selang satu
tahun dari penemuan sinar-X tersebut, fisikawan Prancis Antonie Henry Becquerel
menemukan unsur Uranium (U) yang dapat memencarkan radiasi secara spontan.
Untuk selanjutnya bahan yang memiliki sifat seperti itu disebut bahan
radioaktif. Dua tahun kemudian, pasangan suami istri ahli kimia berkebangsaan
Perancis Marie Curie dan Piere Curie menemukan unsur Polonium (Po) dan Radium
(Ra) yang memperlihatkan gejala yang sama seperti Uranium.
Tahun 1895
itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar X dan meneliti
sifat-sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan
penelitiannya.
Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X:
1.
Sinar X
dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
2.
Intensitas
cahaya yang dihasilkan pelat fotolumenansi, berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara titik terjadinya sinar X dengan pelat foto luminesensi meskipun pelat
dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
3.
Sinar X dapat
menembus buku 1000 halaman tetapi hamper seluruhnya terserap oleh timbal
setebal 1,5 mm.
4.
Pelat
fotografi sensitive terhadap sinar X.
5.
Ketika tangan
terpapari sinar X diatas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang
tersebut pada pelat fotografi.
6.
Lintasan sinar
X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang terbelokkan
oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar X berbeda dengan sinar
katoda).
7. Sinar Gamma
Sinar gama
(seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ) adalah sebuah bentuk
berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau
proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka.Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi tinggi. Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi, mereka lebih menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka.Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi tinggi. Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi, mereka lebih menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
mau tanya referensinya dari mana ya?
BalasHapus