Kamis, 19 Juni 2014

Sensor Penyandi (Encoder)




Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu:
1) Penyandi rotari tambahan 
(yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. 
2) Penyandi absolut
(yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean  dalam susunan tertentu.

Cara Kerja Sensor Encoder : 
Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat.

Aplikasi : Untuk membaca perputaran geer motor dan mouse analog

Ide Pengembangan :
Sensor penyandi ini dapat dikembangkan di bidang ilmu listrik pada pembangkit listrik tenaga kincir air yang digunakan pada masyarakat desa. Sensor ini dapat membaca perputaran kincir air sehingga konsumen tahu berapa tegangan yang dikeluarkan oleh kincir air tersebut.

Sumber :
http://electrozone94.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-sensor.html
http://sabilur.blogspot.com/2013_09_01_archive.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar